Apa itu gamelan ?

	Apa itu gamelan ?

Gamelan dalam kontéksnya

Adakah ia musik primitip ?

Bayangkan kaum yang tidak menggunakan pinggan atau sudu garpu untuk makan tetapi daun pisang dan tangan, yang tidak mempunyai kertas untuk menulis tetapi daun nipah yang tak tahan lama di kelembapan tropika, yang tidak kenal kerusi dan méja, di mana laki-laki dan wanita tanpa pakaian hingga ke pinggang.

Bayangkan seterusnya bahawa kaum yang sama membuat masakan sofistik, menikmati kesusasteraan lama namun bersemangat, memahat keajaiban dari kayu, menggunakan téknik yang kompléks untuk menghasilkan bahan tékstil yang tak kurang simbolisme kompléksnya.

Dan diatas segala musik meréka ! Bagaimana hendak membayangkan bahawa tanpa alatali, alatiup, atau suara, tanpa skor dan tanpa téori, hanya petani boléh menghasilkan musik yang begitu kaya, begitu indah, irama yang lebih kompléks daripada yang ditujukan untuk pendengaran kita ?

Bagi membantu perbayangan kita, kita hendaklah pergi ke wilayah Asia, di wilayah tropika, di kepulauan Jawa dan Bali. Timbullah pertanyaan mengenai penghuni meréka, orang Jawa atau orang Bali : apakah akhirnya penduduk ini primitip atau maju ? Setelah berbincang dengan orang Bali dan peradaban meréka, kita sedar bahawa meréka terasing dengan diléma seperti ini. Meréka menunjukkan kepada kita yang keprimitipan dan kemajuan tidak pernah tidak serasi.

Dan nyata terbukti musik meréka ada pada pendengaran kita. Menghayati musik ini adalah penemuan sebenar. Ianya mengundang telinga kebaratan kita untuk mencari sesuatu di luar prinsip usang Éropah yang diterima secara sambil lewa, dan menghargai peradaban asing dan tersendiri.

Konsérvatori meréka adalah irama abadi lautan, gemersik dedaun dan seribu bunyi kecil yang meréka dengar dengan teliti, tanpa pernah merujuk kepada karya sembarangan.

…, Palestrina menggunakan sebuah kaédah mencantum mélodi yang hanya permainan kanak-kanak, jika dibandingkan dengan musik Jawa. Dan jika seseorang mendengarnya, tanpa menjejaskan Éropah, daya tarik “ ketukan ” meréka, seseorang harus mengaku bahwa kita hanyalah keriuhan dari sirkas yang berpindah-randah.

^{Claude Debussy, penggubah Perancis}

^{Walaupun pada hari ini kontéks ékonomi, sosial dan politik sudah berubah, gamelan masih berasal dari suasana yang tergambar di atas.}

Musik peradaban

Gamelan berhubungan dengan dunia musik yang lengkap dengan sendirinya, musik yang telah berkembang, berasal dari jaman dahulu kala, mempunyai gaya tempatan dan variasi. Kepunyaan budaya di mana ianya dilahirkan dan tidak bergantung kepada budaya luar masa kini. Penampilannya, sangat berbéda dengan harmoni Éropah, monodi Timur Tengah atau hétérofoni Cina, membuatkannya musik asli dan mempesonakan. Ianya mempunyai segalanya yang menawar kita struktur irama yang paling membingungkan.

Musik gamelan berhak mendapat tempat di sisi musik tradisi hébat dunia luar seperti di Éropah, Arab, Cina, Négro atau Amérika Latin.

Asal orkéstra jenis ini dan musiknya samar-samar atau tidak jelas. Kesemuanya tentang tradisi lisan, tidak ada catatan bertulis yang boléh memberi kita petunjuk tentang sejarahnya. Tradisi musik ini tidak bertapak sendiri baik di pihak penggubah atau nama pemain. Musik ini adalah pekerjaan kumpulan dan bukan perseorangan. Pemain suka mengintégrasikan gamelan ke dalam aturan yang menyeluruh, menggabungkannya kepada kesesuaian irama-irama yang selaras. Seseorang hanya perlu menyaksikan gamelan ketika ia beraksi sepenuhnya : ianya dimainkan oléh beberapa orang dan tak ada pemain dibédakan dari yang lain atau mempunyai tugas yang lebih penting daripada lain-lainnya. Ketanpanamaan adalah wajar dalam musik yang menghendaki ramai untuk memainkannya. Terkenal dan bergaya hanyalah gelombang yang muncul dan hilang di samudera seni yang tidak mempunyai permulaan atau akhir ini.

Musik gamelan, atau gamelan, adalah sebahagian budaya di mana tiada sebarang seni untuk kesenian, aktiviti yang terasing daripada yang lainnya. Di sini, seni ukir, musik, dan seni lukis adalah sejenis bakat bagi setiap orang dan perbuatan menokok tambah meresap di setiap aktiviti. Musik tak dapat dipisahkan dari organisasi sosial, dari agama dan dari seni-seni lainnya. Ianya amat dekat kepada tarian dan lain-lain seni-drama. Tidak ada pemisah di antara amatur dan profesional, klasik dan baru, ritual dan hiburan.

Drama, tarian, kelahiran, perkahwinan, kematian, upacara menghalau hantu, menuai, waktu lapang, sambutan majlis adalah antara peristiwa-peristiwa berlakunya permainan gamelan. Gamelan dimainkan di kuil, di istana, dalam balai sesuatu kampong, di bawah lindungan pohon beringin, sepanjang jalan kecil atau di pantai semasa perarakan dan pada hari ini juga, di téater, sekolah-sekolah dan studio-studio.

About the site… Tanggal laman ini : 17 NOV 2005